B. PENGERTIAN DESAIN GRAFIS
Grafis yang dalam istilah bahasa Inggris disebut Graphic diartikan sebagai goresan yang berupa titik-titik atau garis yang berhubungan dengan kegiatan cetak mencetak. Goresan yang dibuat dan dibentuk merupakan gagasan konkrit si perancang (desainer) kepada orang lain. Menurut Atisah Sipahelut Desain diartikan sebagai bentuk rumusan dan suatu proses pemikiran. Gagasan dan rumusan dari proses pemikiran menjadi sebuah bentuk yang mengandung isi dan pesan yang ingin disampaikan.
Desain grafis dapat diartikan sebagai proses pemikiran untuk mengalihkan gagasan dalam wujud gambar. Dalam pengertian umum istilah grafis meliputi semua bidang visual yang dilaksanakan pada suatu permukaan dua dimensional sebagai lukisan, drawing, atau topografi. Itilah grafis sebenarnya tidak jauh berbeda dengan print making atau cetak mencetak. Dalam penerapannya meliputi semua karya desainer dalam bentuk gambaran orisinal apapun untuk diproduksi dengan menggunakan berbagai proses.
Desain grafis adalah wujud seni grafis sejenis karya seni murni yang umumnya memiliki dwimatra, merupakan hasil kerja di atas kertas, lempengan batu, logam, kayu, lembar sablon atau yang lain yang pada permukaannya terlebih dahulu seseorangg telah mengungkapkan gagasan dan cita rasa seninya dalam bentuk goresan, cukilan, torehan, guratan, sapuan dan sebagainya.
Desain grafis komputer dapat diartikan sebagai upaya untuk mengalihkan gagasan kepada orang lain dalam wujud gambar yang dibuat menggunakan bantuan teknologi komputer. Komputer sebagai perangkat lunak dan keras, memiliki kemampuan yang besar dalam membuat berbagai hal yang berasal dari gagasan dan ide yang diwujudkan dengan gambar.
Komputer menjadi bagian penting keberadaannya bagai sebuah magnet yang begitu mempesona, dapatlah kita bandingkan di era tahun enam puluhan atau tujuh puluhan disaat keberadaan komputer belum semaju sekarang beberapa kemasan produk, majalah dan iklan-iklan yang ada pada tahun itu dapat kita diamati dan coba dibandingkan dengan produk sejenis yang keluar pada sekitar sepuluh tahun terakhir. Perubahan terjadi dengan dahsyat di sana-sini, hampir tidak lagi kita temukan lagi iklan atau sampul majalah dengan gambar outline dan back ground satu warna primer seperti pada tahun enam puluhan.
Salah satu faktor perubahan-perubahan itu adalah keberadaan dan kemajuan teknologi komputer, teknologi digital yang melahirkan computer generated image. Perubahan tampilan dalam karya desain grafis sesungguhnya telah pula mencerminkan terjadinya pergeseran dalam pola komunikasi visual masyarakat, mengisyaratkan bahwa masyarakat konsumen kini tidak tertarik dengan produk yang hanya terdiri dari satu atau beberapa warna, komposisi simetris sederhana, atau konfigurasi teks dan gambar yang biasa.
Masyarakat sudah cenderung lebih tertarik dengan sensasi yang menantang, berita tekstual sampai tampilan visual. Treatment warna dan komposisi yang sederhana secara visual kini tidak lagi cukup memancing perhatian, sehingga kemajuan perkembangan komputer grafis mengalami akselerasinya. Kini komputer telah memanjakan para desainer lewat ribuan bahkan jutaan ’bahan mentah’ komunikasi visual, dari mulai jenis huruf, potongan-potongan gambar (clip-Art), dan foto-foto digital.
Dalam sebuah komunikasi visual dengan bantuan komputer bahan material sering kali sudah terancang dan diproduksi dengan apik (ready made), terklasifikasi ke dalam kategori-kategori tertentu yang siap untuk digunakan (ready to use), dengan demikian terjadi pula reposisi peralatan-peralatan desain grafis konvensional.
Hasil dari desain grafis komputer semakin diminati, peralatan built in sudah tersedia dalam software-software komputer semakin tersedia luas walaupun ada perdebatan originalitas gagasan dan eksistensi hukumnya, namun secara realitas produk desain grafis modern tetap semakin laris dan diminati. Hal ini menunjukkan bahwa perkembangan desain grafis berhubungan sangat erat dengan perkembangan teknologi, budaya dan dinamika kehidupan masyarakat, dapat dikatakan bahwa keberadaan sebuah desain selalu mengekspresikan zamannya.
5:38:00 PM
Dr. M.Salehudin,S.PdI, M.Pd (IAIN Samarinda)
0 komentar:
Posting Komentar