• Rabu, 21 September 2011

      Elemen-elemen grafis

      Elemen grafis erat kaitannya dengan pembuatan layout, tata letak sebagai pengorganisasian dan penataan unsur-unsur yang akan disertakan harus memenuhi kriteria tertentu sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.
      Layout merupakan tahapan paling penting dalam proses perancangan media komunikasi visual, menggambarkan bagaimana ilustrasi/gambar akan dikombinasikan dengan teks, bermain dengan ilustrasi yang berupa gambar tangan, foto-foto, clip art dan sebagainya secara bersamaan dan bergantian dapat dikombinasikan dengan teks dengan bentuk tulisan, tipe huruf, ukuran, warna maupun kombinasi sampai kepada penggunaan elemen-lemen grafisnya.

      Menurut Freddy Adiono Basuki, tata letak adalah untuk mencapai keharmonisan, nilai estetis, ekonomis, dan komunikatif. Adapun unsur maisng-masing elemen harus perlu dipelajari sehingga untuk menggabungkannya menjadi bentuk serasi diperlukan berbagai langkah pemahaman terhadap sifat atas setiap elemen grafis tersebut.
      Elemen-elemen grafis sebagai berikut:
      a. Garis
      Garis terdiri dari unsur titik yang memiliki peran untuk mendukung keindahan, keseimbangan, dan harmoni, secara umum dikenal dengan garis lurus, lengkung, dan garis bersudut. Garis juga memiliki arah vertikal, herizontal, diagonal. Garis juga memiliki dimensi panjang, pendek, tipis, tebal.
      Dalam komunikasi visual garis dapat menjadi pembatas kolom, memberi kesan tertentu dan menjadi pembatas antara unsur grafis satu dengan lainnya.
      b. Bentuk atau Form
      Bentuk disebut juga shape, dihasilkan dari garis-garis yang tersusun sedemikian rupa. Bentuk ada yang berbentuk 2 dimensi (dwimatra) dan 3 dimensi (trimatra). Sebuah benda terdiri dari fill dan stroke, Stroke dapat juga disebut dengan garis tepi meebentuk kontur (countour) benda yang dapat mengidentifikasikan bangun atau gerakan dari benda tersebut. Misalnya bentuk mobil sedan beda dengan mobil truk memiliki kontur yang berbeda.
      Bentuk-bentuk yang dihasilkan merupakan sebagian bentuk dasar yang sering dipergunakan untuk desain. Bisa dua dimensi atau tiga dimensi, dua dimensi misalnya persegi panjang, jajaran genjang, segitiga, poligon dan sebagainya, tiga dimensi misalnya kerucut, kubus, silinder, prisma, bola, piramid dan lainnya.
      c. Tesktur
      Tekstur menyangkut sifat dan kualitas fisik permukaan suatu benda, seperti kusam, mengkilap, kasar, halus, dapat diaplikasikan dalam desain. Tekstur terkait dengan indera penglihatan dan indea peraba. Intensitas dan arah cahaya dapat membentuk bayangan yang mempengaruhi jelas tidaknya tekstur atau karena ilusi optis.
      d. Ruang atau Space
      Ruang terkait dengan tingkat kedalaman sehingga memberikan kesan jauh, dekat, tinggi, dan rendah. Hubungan antar ruang merupakan bagian dari perencanaan desain, apakah berupa jarak antarhuruf atau huruf dengan gambar.

      0 komentar:

      Posting Komentar

      Subscribe To RSS

      Sign up to receive latest news