Soal dan Jawaban UTS: 1. Bagaimana anda menjelaskan tentang IR ?, berikan contoh cara kerja IR pada kasus mesin pencari (search-engine) Jawaban: Sebelum menjelaskan tentang cara kerja IR, maka harus diketahui dulu apa yang dimaksud dengan IR: Information Retrieval adalah “bidang di persimpangan ilmu informasi dan ilmu komputer. Berkutat dengan pengindeksan dan pengambilan informasi dari sumber informasi heterogen dan sebagian besar-tekstual. Istilah ini diciptakan oleh Mooers pada tahun 1951, yang menganjurkan bahwa diterapkan ke “aspek intelektual” deskripsi informasi dan sistem untuk pencarian (Mooers, 1951). “ [Hersh, 2003] Information Retrieval (IR) sebagai tindakan, metode dan prosedur untuk menemukan kembali data yang tersimpan, kemudian menyediakan informasi mengenai subyek yang dibutuhkan. Tindakan tersebut mencakup text indexing, inquiry analysis, dan relevance analysis. Data mencakup teks, tabel, gambar, ucapan, dan video. Informasi termasuk pengetahuan terkait yang dibutuhkan untuk mendukung penyelesaian masalah dan akuisisi pengetahuan. Cara kerja: 1. Penelusur harus mengetahui informasi apa yang akan dicarinya, semakin jelas informasi yang akan ditelusur semakin jelas pula hasil informasi yang ditemukan. 2. Untuk melakukan sebuah penelusuran informasi maka harus diidentifiksi terlebih dahulu informasi-informasi apa saja yang dibutuhkan dalam melakukan penelusuran sebuah informasi. 3. Penelusur harus mengetahui sumber informasi yang akan digunakan untuk penelusuran, apakah akan menggunakan online database, CD-ROM, Internet ataukah sumber-sumber yang lainnya. 4. Pengkonversian kebutuhan informasi kedalam konsep penelusuran harus disesuaikan dengan bahasa yang digunakan oleh bahasa penelusuran. Penggunaan bahasa yang tidak sesuai akan menyebabkan penelusuran gagal dan tidak bisa ditemukan. 5. Penggunaan strategi penelusuran dapat menghasilkan hasil penelususan yang sesuai dengan yang diharapkan. 6. Implementasi strategi penelusuran hendaknya diidentifikasi dan ditinjau kembali sehingga dapat dikategorikan strategi penelusuran apa saja yang berhasil dan strategi penelusuran apa saja yang kurang berhasil. Contoh : Komputer modern memungkinkan untuk menghadirkan dokumen dengan satuan kata-katanya sendiri. Dalam hal ini sistem perolehan kembali mengadopsi pandangan logis terhadap teks penuh (atau penyajian) tentang suatu dokumen. Tetapi dengan koleksi yang sangat besar, komputer modern mungkin harus mengurangi satuan kata kunci. Ini dapat terpenuhi melalui penghapusan stopwords (seperti artikel dan penghubung), penggunaan pembendungan (yang akan mengurangi kata-kata yang beda bersifat ketatabahasaan), dan identifikasi kata benda kelompok (yang menghapus kata sifat, kata keterangan, dan kata kerja). Lebih lanjut, penekanan terhadap informasi yang dimaksud bisa digunakan. Operasi ini disebut text operation. Text Operation mengurangi kompleksitas dari penyajian dokumen dan memberikan pandangan yang logis dari itu suatu teks untuk satu set terminologi index. Figure: Logical view of a document: from full text to a set of index terms. Teks yang penuh adalah teks yang jelas dan mempunyai pandangan logis yang lengkap tentang suatu dokumen tetapi pemakaiannya pada umumnya memakan biaya yang tinggi. Sebagian kecil satuan kategori (yang dihasilkan oleh suatu manusia) menyediakan pandangan logis yang ringkas terhadap suatu dokumen tetapi pemakaiannya mungkin mendorong kearah mutu yang lebih rendah. Beberapa pandangan logis bisa diadopsi oleh suatu Information Retrieval System seperti di gambar berikut ini. Di samping mengadopsi perwakilan yang manapun, sistem perolehan kembali mungkin juga mengenali struktur internal yang ada dalam suatu dokumen (contohnya bab, bagian, subseksi, dll.). Informasi tersebut bisa bermanfaat dan diperlukan oleh sistem perolehan kembali. Seperti di gambar di atas, berita secara logis yang mewakili suatu dokumen sebagai rangkaian dimana pandangan logis suatu dokumen mungkin bergeser (secara perlahan) dari suatu penyajian teks penuh kepada suatu penyajian yang lebih tinggi yang ditetapkan oleh manusia. 2. Bagaimana masadepan IR jika dihubungkan dengan kebutuhan manusia ? Jelaskan dengan detil. Sejarah mencatat selama 20 tahun ini wilayah information retrieval telah tumbuh dengan baik melebihi tujuan utamanya yaitu mengurutkan dokumen dan mencari dokumen yang berguna dalam kumpulan koleksi. Pertumbuhan yang sangat pesat pada internet dan WWW menyebabkan pula berkembang pesat sumber daya informasi elektonik. Hal ini telah memunculkan masaalah baru yaitu bagaimana mencari dan mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Oleh karena itu suatu cabang ilmu dalam teknologi informasi yaitu Information Retrival. Sekarang ini, riset dalam information retrieval meliputi modeling, penggolongan dokumen, sistem arsitektur, antarmuka, visualisasi data, penyaringan, bahasa, dan lain lain. Di samping kedewasaannya sampai saat ini, information retrieval dilihat sebagai lingkup minat sempit yang sebagian besar digeluti oleh tenaga ahli informasi dan pustakawan. Visi yang telah ditanamkan selama bertahun-tahun selain penghamburan yang cepat, antarmuka, information retrieval juga ingin dijadikan alat untuk multimedia dan hypertext aplikasi. Salah satu yang telah terwujud adalah pengenalan World Wide Web pada awal tahun 1990-an. Sehingga jika dihubungkan dengan kebutuhan hidup manusia modern maka kemajuan dan perkembangan Web menjadi sangat penting dan strategis, sebagaimana fungsi telah menjadi tempat penyimpanan yang universal bagi pengetahuan manusia dan kebudayaan yang membuat pembagian informasi dan ide menjadi mempunyai lingkup yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Kesuksesan ini terjadi karena antarmuka standar yang selalu sama tidak tergantung lingkungan kerja yang dipakai untuk menjalankan antarmuka. Hasilnya pengguna terlindungi dari hal-hal detail dari protokol komunikasi, lokasi mesin, dan Sistem Operasi. Lebih jauh lagi, manusia dalam kebutuhan dan perkembangannya bisa membuat dokumen berbasis web sendiri dan membuatnya terhubung dengan web dokumen lain tanpa larangan. Ini adalah aspek utama karena ini membuat web menjadi media penyebaran informasi yang bisa diakses oleh setiap orang. Dunia tanpa batas ini telah menarik minat jutaan manuia pada awal perkembangannya. Lebih jauh lagi, ini menyebabkan revolusi pada penggunaan komputer oleh pengguna dan persiapan tugas sehari-harinya. Sebagai contoh home banking dan home shopping telah menjadi populer dan semakin banyak menghasilkan pendapatan. Meskipun banyak keberhasilan yang telah dicapai, web juga telah menimbulkan masalah sendiri. Menemukan informasi yang berguna pada web bisa saja sangat sulit. Sebagai contoh, pengguna untuk mendapatkan informasi yang diinginkan pengguna dia harus memilih links yang akan menyambung ke halaman lain. Selama links tersebut banyak dan hampir semua tidak dikenal, maka dia akan kesulitan untuk mencari nformasi yang dimaksudkannya tadi. Bagi pengguna yang kurang punya minat pada hal ini bisa menyebabkan dia frustasi. Halangan utamanya adalah banyaknya data model yang ada pada web, dan kebanyakan berkualitas rendah. Kesulitan ini membuat orang yang berminat pada information retrieval berusaha memperbaharui teknik pencarian. Hasilnya, Information Retrieval telah mendapat tempat yang sama dengan teknologi lain pada pusat peradaban. Dengan demikian membuktikan bahwa Information Retrieval merupakan bagian yang sangat penting dalam percepatan manusia modern atau dewasa ini dalam menggunakan informasi atau mencari informasi yang dibutuhkannya. 3. Sejauh mana perusahaan dapat memanfaatkan IR ? Jelaskan dengan detil. Kemajuan dan perkembangkan komputer menimbulkan adanya pertimbangkan mesin pencarian pada Web sekarang ini, kita bisa menyimpulkan bahwa mesin tersebut melanjutkan penggunaan indeks yang sangat serupa seperti yang digunakan itu oleh pustakawan seabad yang lalu. Kemudian, apa yang telah berubah? Perusahaan cenderung dalam pengmebangan berbagai bidang mengutamakan penggunaan Web, dimana ada tiga perubahan dramatis dan pokok telah terjadi dalam kaitannya dengan kemajuan teknologi komputer modern dan popularitas Web. Pertama, lebih murah untuk mempunyai akses kepada berbagai sumber informasi. Hal ini memungkinkan mencapai pengguna lebih luas dari yang mungkin pernah ada sebelumnya. Kedua, keahlian dalam semua macam komunikasi digital menyediakan akses lebih besar ke jaringan. Ini mengindikasikan bahwa sumber informasi tersedia sekalipun terletak sangat jauh dan bahwa akses bisa dilakukan dengan cepat (seringkali, dalam beberapa detik). Ketiga, kebebasan memasang informasi apapun juga yang dinilai bermanfaat telah sangat mendukung ketenaran dari Web. Untuk pertama kali di dalam sejarah, banyak orang mempunyai akses bebas ke suatu medium penerbitan besar. Pada pokoknya, biaya rendah, akses lebih besar, dan kebebasan penerbitan sudah mengijinkan orang untuk menggunakan Web sebagai medium yang sangat interaktif. Demikianlah inter-aktivitas mengijinkan orang menukar pesan, foto, dokumen, perangkat lunak, video, dan ‘mengobrol’ di dengan nyaman dan biaya rendah. Lebih lanjut, orang-orang dapat melakukannya pada waktu yang mereka sukai (misalnya, perusahaan buku percetakan dapat memasarkan suatu buku pada malam hari dan kapan saja) yang lebih lanjut meningkatkan kenyamanan layanan. Jadi, inter-aktivitas tinggi menjadi pergeseran pokok dan mutakhir dalam paradigma komunikasi. Di masa datang, tiga pertanyaan utama perlu dibicarakan. Pertama, meskipun inter-aktivitas tinggi, orang-orang masih mengalami kesulitan ( jika tidak mustahil) untuk mendapat kembali informasi yang relevan pada kebutuhan informasi mereka. Jadi, di dalam dunia Web yang dinamis dan perpustakaan digital yang besar, teknik mana yang akan mengijinkan pencarian kembali dengan mutu lebih tinggi? Kedua, dengan permintaan akses yang terus meningkat, tanggapan yang cepat menjadi suatu faktor yang semakin mendesak. Jadi, teknik mana yang akan menghasilkan indeks yang lebih cepat dan kueri yang lebih cepat? Ketiga, mutu dari hasil pencarian kembali sangat dipengaruhi oleh interaksi pemakai dengan sistem. Jadi, bagaimana nantinya suatu pemahaman yang lebih baik menyangkut perilaku pemakai mempengaruhi penyebaran dan disain starategi baru information retrieval. Kemudian saya menambahkan penjelasan pentingnya CRM, dimanan Istilah CRM mungkin terdengar asing di telinga sebagian besar dari kita, tetapi bagi mereka yang sudah akrab dengan dunia pemasaran melalui web dan juga e-commerce, tentunya istilah ini sudah bukan merupakan barang baru lagi. Kemudian, apakah yang dimaksud dengan CRM itu? Menurut http://searchcrm.techtarget.com/definition/CRM, Customer Relationship Management adalah suatu istilah yang berkaitan dengan industri informasi yang mencakup metodologi, software, dan biasanya kemampuan internet yang membantu seorang pengusaha mengatur hubungan dengan customer dengan suatu cara yang teratur. Perusahaan yang melakukan CRM dewasa ini sudah sangat banyak. Pada dasarnya, mereka yang tujuan akhirya adalah meningkatkan angka penjualan, terus berupaya untuk mempertahankan pelanggannya agar menjadi loyal customer dan tidak berpindah ke perusahaan lain. Untuk mempertahankan pelanggan, mereka berupaya untuk menjalin dan mempertahankan hubungan yang telah ada dengan semua stakeholder maupun share holdernya secara berkelanjutan. Cara yang dilakukan perusahaan tersebut bervariasi, misalnya seorang pengusaha dapat membuat suatu database tentang konsumen yang berisi tentang data konsumen menurut geografis dan demografis secara detail yang bertujuan agar bagian sales, marketing, dan manajemen perusahaan dapat secara langsung mengakses informasi dalam database tersebut sehingga ke depannya dapat menyesuaikan kebutuhan konsumen dengan produk dan penawaran mendatang, mengingatkan konsumen tentang persyaratan servis, bisa juga untuk mengetahui produk apa saja yang telah dibeli konsumen sehingga dapat mengetahui tipe produk yang paling dicari dan diminati oleh konsumen dan lain sebagainya. Untuk dapat lebih memahami apa CRM ini, logikanya adalah pada dasarnya, setiap perusahaan memiliki pelanggan, dan setiap perusahaan harus memelihara beberapa informasi dasar tentang pelanggan seperti nama, alamat, pembelian, kontrak, tagihan, dll. Oleh karena itu setiap perusahaan harus memiliki minimal dasar dari teknologi CRM untuk melacak dan melayani para pelanggan. Bahkan bisnis berskala kecil menggunakan Outlook, Quicken atau aplikasi lain untuk tujuan ini. Apabila sebagai seorang pengusaha menggunakan Microsoft Outlook untuk komunikasi sehari-hari, task finder dan memerlukan suatu cara untuk melacak penjualan ke depan dan ingin untuk berbagi data di seluruh kantor perwakilan, kemudian juga untuk meningkatkan pemahaman tentang proses penjualan, untuk memudahkan dalam proses bisnis di daerah target pemasarannya, serta memerlukan sistem pelaporan terpadu dengan beberapa spreadsheet excel, maka pengusaha itu perlu melengkapi usahanya dengan CRM. Pada dasarnya, CRM mencakup tiga operasi dasar: meletakkan dan mengembangkan hubungan dengan pelanggan baru, mempertahankan pelanggan lama yang telah merasakan kepuasan, dan meningkatkan hubungan dengan tipe pelanggan semacam itu, sehingga ke depannya bisnis akan lebih menguntungkan. Mencari pelanggan baru merupakan hal yang berbeda dengan mempererat loyalitas pelanggan, karena dalam mempererat loyalitas pelanggan diperlukan antisipasi terhadap setiap pelanggan individu dengan menyediakan kebutuhan mereka pada waktu yang tepat. Jadi dapat disimpulkan bahwa setiap usaha yang tergantung pada pelanggan tergantung pada keberhasilan manajemen hubungan dengan pelanggan (CRM). Contoh aplikasi CRM yang sangat memberikan kontribusi positif dalam dunia bisnis adalah seperti Mark & Spencer dan Amazon. Dengan teknologi ini, Mark&Spencer dapat memberi tahu kepada pelanggannya yang menyukai busana-busana karya perancang tertentu ketika ada model baru yang datang dari perancang itu. Amazon juga memanfaatkan teknologi ini, bahkan CRM ini merupakan rahasia terbesar dari kesuksesan Amazon selama ini. Dengan kecerdasan bisnis yang dimiliki oleh CRM, Amazon dapat memberikan layanan pada pelanggan sesuai dengan kepribadian pelanggan. Seakan ketika pelanggan memasuki situs Amazon, pelanggan langsung menemui seorang pelayan pribadi yang hafal diluar kepala nama pelanggan, tanggal ulang tahun pelanggan, pengarang, ataupun jenis buku kesukaan pelanggan. Pelayan tersebut juga mengetahui abstraksi dan peringkat dari semua buku yang dijual di dunia. Bahkan pelayan tersebut dapat memberikan bonus-bonus tergantung seberapa sering pelanggan berbelanja di situs tersebut. CRM juga dapat meningkatkan keuntungan bagi bisnis dengan mengurangi biaya operasional, yang biasanya pada pusat panggilan atau sistem distribusi, serta meningkatkan customer value melalui suatu konsep pemasaran yang cerdas yang berbasis penggunaan data tentang pelanggan. Menurut O’Brien, CRM menggunakan teknologi informasi untuk menciptakan cross-functional enterprise system yang mengintegrasikan dan mengotomatisasi proses layanan pelanggan dalam bidang penjualan, pemasaran, dan layanan produk/jasa berkaitan dengan bisnis operasional perusahaan. Sistem CRM juga menciptakan IT framework yang menghubungkan semua proses dengan bisnis operasional perusahaan. Selain itu sistem CRM juga meliputi sekumpulan modul software yang membantu aktivitas bisnis perusahaan, seperti proses kantor depan. Singkat kata, software CRM adalah sebuah alat yang memungkinkan perusahaan untuk memberikan layanan yang cepat, prima serta konsisten pada pelanggannya. Menurut sudut pandang industri, CRM terdiri dari : • Membantu pengusaha agar marketing department nya dapat mengidentifikasi dan menargetkan konsumen terbaik menurut mereka, mengatur marketing campaign, dan meningkatkan kualitas dari sales team. • Membantu organisasi untuk meningkatkan telesales, account, dan sales management dengan mengoptimalkan informasi yang didapatkan dari para karyawan, meluruskan proses yang telah berjalan (misalnya, dengan melakukan order menggunakan handphone). • Memperbolehkan hubungan yang bersifat individual dengan konsumen, dengan tujuan meningkatkan kepuasan konsumen dan memaksimalkan keuntungan; semua itu dilakukan dengan mengidentifikasi konsumen mana yang paling menguntungkan kemudian memberikan mereka pelayanan dengan kualitas terbaik. • Menyediakan karyawan dengan informasi dan proses yang penting untuk mengetahui konsumen, memahami dan membangun hubungan secara efektif membangun hubungan di antara perusahaan, customer base, dan partner distribusi (http://searchcrm.techtarget.com/definition/CRM). Customer service dan call center operations dapat menggunakan CRM untuk membantu para staff dengan informasi yang terbaru dan up-to-date dari semua transaksi yang terjadi di bagian ini. Dengan otomatisasi service request management, knowledge bases dan call routing, para staff dapat menjadi lebih produktif dengan memastikan bahwa semua permintaan layanan pelanggan dapat dijawab dan setiap masalah pelanggan dapat diselesaikan dengan baik secara lebih cepat. Karena para staff memperoleh akses langsung atas customer records, maka mereka dapat mengantisipasi setiap peluang / masalah yang ada untuk memperoleh solusi layanan. Sebagai imbalannya, pelanggan akan memperoleh layanan yang prima sehingga meningkatkan customer retention and loyalty (http://www.aspective.com/Solutions/SiebelCRM/Index.aspx). Dalam risetnya, Freeman & Seddon menyatakan ada keuntungan yang didapat perusahaan dengan penerapan CRM ini. Pertama, perusahaan dapat meningkatkan proses komunikasi dua arah dengan pelanggan sehingga proses transaksi menjadi lebih cepat dan akurat, pengurangan cycle time, dan headcount reduction. Kedua, perusahaan dapat meningkatkan management decisions dan profit. Ketiga, customer service dapat ditingkatkan layanannya. Yang terakhir, perusahaan dapat meningkatkan business growth and support. Sejak ditemukannya 12 tahun lalu, CRM terbukti telah membantu perusahaan untuk melakukan transaksi lebih cepat, membantu dalam menentukan segmentasi dan mencapai target pelanggannya lebih baik, serta meningkatkan customer satisfaction and loyalty secara dramatis dengan memberikan layanan yang prima.
Jumat, 15 Februari 2013
Soal dan Jawaban UTS: IR - Agung
12:42:00 AM
Dr. M.Salehudin,S.PdI, M.Pd (IAIN Samarinda)
No comments
0 komentar:
Posting Komentar